Headlines News :

Cinta yang Menggoda

Written By salam semangat on Sunday 4 November 2012 | 11/04/2012

[caption id="attachment_612" align="alignleft" width="240"] Cinta hanya kepada Allah SWT[/caption]

Alhamdulillah...

Ahad, 4 November 2012 di pagi hari yang diliputi suasana langit yang mendung dingin. Tapi setelah tanding Badminton sama anak-anakku, tubuh ini bisa berkeringat juga, syukur kepada Allah yang memberikan kenikmatan sehat wal 'afiat.
Hmmm,,,, mau mbahas apa ya tadi,, kok kagak nyambung..hehehe..

Tapi lihat dari judul yang udah ana tulis, kayaknya tadi mau nulis tentang C.I.N.T.A. ya...

Setelah capek, ana duduk di depan ASUS sambil Connecting Internet, eh gak taunya di pinggir ada sebuah buku yang membahas tentang itu.
Pas ana buka tepat di halaman 17 ada cuplikan puisi ... ya udah aku tulisin aja ya...

Cinta menanamkan pohon-pohon api kegairahan


dalam pelepah jiwa yang piatu


Cinta telah meruntuhkan karang-karang berhala egoisme, materialisme, dan


segala perbedaan hingga lumut-lumut dalam jiwa hancur lebur menjadi serpihan-serpihan puisi dalam keringat waktu.


Di atas langit bimbingan wahyu,


manusia bersatu padu dalam perkawinan fitri,


di genggaman rahmat-Nya.


Artinya gimana yaa..... ??? Yang punya pendapat ayo tuliskan komentarnya tentang isi puisi tersebut, soalnya ana juga lum paham...
Naah,, itulah cuplikan dari puisi yang ada di buku "The Happy Family" yang merupakan karangan dari seorang dosenku di STAI Syamsul Ulum Sukabumi.

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !


free website hit counter
English French German Spain Italian Japanese Korean Arabic
SILAKAN DI TERJEMAHKAN DI SINI
 
INFO SS : Semua isi blog ini hanya boleh dipublikasikan untuk kebaikan bersama. Silakan download atau copas yang sahabat perlukan.
Blog Design by Amirul Mu'minin Published by SALAM SEMANGAT
"Andaikan tak ada cinta yang menggores kalbu, tak mungkin engkau mencucurkan air matamu. Meratapi puing-puing kenangan masa lalu berjaga mengenang pohon ban dan gunung yang kau rindu. Bagaimana kau dapat mengingkari cinta sedangkan saksi adil telah menyaksikannya? Berupa deraian air mata dan jatuh sakit amat sengsara". (burdah)