Headlines News :
Home » , , » Bulan Sya'ban & Fadhilahnya

Bulan Sya'ban & Fadhilahnya

Written By salam semangat on Tuesday 11 June 2013 | 6/11/2013

بسم الله الرحمن الرحيم
إن عدة الشهور عند الله اثنا عشر شهرا فى كتاب الله يوم خلق السموات والأرض منها أربعة حرم
(التوبة : 36)

"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah 12 bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya 4 bulan haram.." 
(QS. At Taubah : 36)
Alhamdulillah, kita telah memasuki bulan Sya'ban, yang merupakan bulan yang sangat mulia termasuk salah satu dari 4 bulan Haram. Sungguh bahagia kita di bulan bersejarah ini, yang hampir dilupakan oleh kebanyakan umat Islam karena bulan ini diapit oleh 2 bulan yang mulia juga, bulan Rojab dan bulan Romadhon. Padahal di bulan ini, begitu banyak keistimewaan dan keutamaannya.
Mari kita lebih mensyukuri lagi dengan cara memperbanyak ibadah kita kepada Allah, karena di bulan ini juga terdapat satu malam yang mulia yakni malam Nishfu Sya'ban (15 Sya'ban) yang menurut keterangan disebut sebagai malam atau hari terakhir ditutupnya buku catatan amal tahunan kita. Sehingga Rasullullah SAW senantiasa memperbanyak amal, di antaranya berpuasa karena beliau ingin saat buku catatan ditutup, beliau dalam keadaan sedang beramal baik.
Menurut riwayat Yahya bin Mu'adz, bahwa dia berkata: "Sesungguhnya di dalam kata شعبان (SYA'BAN ) itu terdapat 5 huruf, yang masing-masing hurufnya mengandung sebuah arti dan merupakan pemberian untuk kaum muslimin:
Syin : Syarof (Kehormatan) dan Syafa'ah
'Ain :  'Izzah (Keperkasaan) dan Karomah (Kemuliaan)
Ba' : Birr (kebaikan)
Alif : Ulfah (kelembutan)
Nun : Nurrr (cahaya)".
Oleh karenanya dikatakan juga bahwa ; Bulan Sya'ban itu untuk mensucikan hati sedangkan bulan Romadhon untuk mensucikan ruh. Jadi, sesungguhnya orang yang mensucikan badannya di bulan Rojab, maka ia akan mensucikan hatinya di bulan Sya'ban, dan orang yang mensucikan hatinya di bulan Sya'ban maka ia akan mensucikan ruhnya di bulan Romadhon.
Seorang ahli hikmah berkata:
"Sesungguhnya bulan Rojab itu untuk memohon ampun dari segala dosa dan bulan Sya'ban untuk memperbaiki hati dari segala cacat sedangkan bulan Romadhon untuk memberi penerangan hati, sedang malam Qodar adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT."


Rasulullah SAW bersabda :
من صام ثلاثة أيام من أول شعبان وثلاثة من أوسطه وثلاثة من أخره كتب الله له ثواب سبعين نبيا وكان كمن عبد الله تعالى سبعين عاما وإن مات فى تلك السنة مات شهيدا
Artinya:
"Barangsiapa yang berpuasa 3 hari pada awal bulan Sya'ban, 3 hari pada pertengahannya serta 3 hari pada akhir bulannya, maka Allah akan menuliskan baginya pahala dari 70 Nabi, dan adalah ia seperti beribadah kepada Allah selama 70 tahun dan jika ia mati di tahun itu, maka ia mati sebagai pahlawan syahid."

* * *
"Barangsiapa mengagungkan bulan Sya'ban dan bertaqwa kepada Allah Ta'ala dan melakukan ketaatan kepada Nya serta menahan diri dari perbuatan maksiat, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya, dan memberi keamanan kepadanya dari kemalangan-kemalangan maupun penyakit yang terjadi pada tahun itu seluruhnya."
* * *
"Barangsiapa yang menghidupkan malam dari dua hari raya dan malam pertengahan dari bulan Sya'ban, maka hatinya tidak akan mati manakala hati-hati orang lain pada mati."
* * *
"Keutamaan bulan Sya'ban atas bulan-bulan yang lain adalah seperti keutamaanku atas sekalian Nabi, sedangkan keutamaan bulan Romadhon atas bulan-bulan yang lain adalah seperti keutamaan Allah Ta'ala atas sekalian hamba Nya."
Share this article :

1 comment:

  1. subhanallah :)
    9 hari lagi kita memasuki bulan sya'ban :)

    ReplyDelete


free website hit counter
English French German Spain Italian Japanese Korean Arabic
SILAKAN DI TERJEMAHKAN DI SINI
 
INFO SS : Semua isi blog ini hanya boleh dipublikasikan untuk kebaikan bersama. Silakan download atau copas yang sahabat perlukan.
Blog Design by Amirul Mu'minin Published by SALAM SEMANGAT
"Andaikan tak ada cinta yang menggores kalbu, tak mungkin engkau mencucurkan air matamu. Meratapi puing-puing kenangan masa lalu berjaga mengenang pohon ban dan gunung yang kau rindu. Bagaimana kau dapat mengingkari cinta sedangkan saksi adil telah menyaksikannya? Berupa deraian air mata dan jatuh sakit amat sengsara". (burdah)