Headlines News :
Home » , » Teks Sholawat Fasabawna - Sang Qori'

Teks Sholawat Fasabawna - Sang Qori'

Written By salam semangat on Wednesday 26 December 2012 | 12/26/2012

Teks - Sang Qori'

SANG QORI’


Orang mukmin yang senantiasa membaca Al Qur’an


Bagai buah “Utrujjah” yang manis dan menggiurkan


Dan orang mukmin yang malas membaca al Qur’an


Sedang mereka percaya kandungan al Qur’an


Ia bagaikan “Kurma”, tak harum tapi manis rasanya


Orang munafiq yang selalu membaca al Qur’an


Namun mereka mengingkari ajaran al Qur’an


Ia bagaikan “Rayhanah” harum baunya tapi pahit ditelan


Dan orang munafiq yang tidak membaca al Qur’an


Bahkan ia berpaling dari ajaran al Qur’an


Lahir dan batinnya sejalan dalam keburukan


Bagai buah “Hanzholah” tak berbau lagi pahit rasanya


Sholawat dan salam tetap tercurahkan


Selama madu masih manis dirasakan


Atas Nabi Muhammad yang telah menerima wahyu al Qur’an


Serta orang-orang yang menghiasi hidupnya dengan al Qur’an


******


THE READER QUR’AN


The Moeslem who are always reading Qur’an


As the sweet “Utrujjah”, and arouse interest


And the Moeslem who do not feel up to read Qur’an


As “Kurma”, unfragrant but sweet


The frequently Hypocrite in reading Qur’an


But they are unbelief of it


As “Royhanah”, fragrant but bitter


And the hypocrite who do not read Qur’an


Even turn away from Qur’an’s doctrine


Their physical and spiritual fall ini badness


As “Hanzholah” unfragrant and bitter


Sholawat and greeting are giving


While the honey is sweet


For Prophet Muhammad who had got the vision of Qur’an


And the people who had decorated their life by Qur’an


Download MP3 nya di sini: Fasabaqna - Sang Qori'

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !


free website hit counter
English French German Spain Italian Japanese Korean Arabic
SILAKAN DI TERJEMAHKAN DI SINI
 
INFO SS : Semua isi blog ini hanya boleh dipublikasikan untuk kebaikan bersama. Silakan download atau copas yang sahabat perlukan.
Blog Design by Amirul Mu'minin Published by SALAM SEMANGAT
"Andaikan tak ada cinta yang menggores kalbu, tak mungkin engkau mencucurkan air matamu. Meratapi puing-puing kenangan masa lalu berjaga mengenang pohon ban dan gunung yang kau rindu. Bagaimana kau dapat mengingkari cinta sedangkan saksi adil telah menyaksikannya? Berupa deraian air mata dan jatuh sakit amat sengsara". (burdah)