Headlines News :
Home » , » MENCINTAI ITU KEPUTUSAN

MENCINTAI ITU KEPUTUSAN

Written By salam semangat on Tuesday 28 January 2014 | 1/28/2014

MENCINTAI ITU KEPUTUSAN
(Anis Matta)

Lelaki tua menjelang 80-an itu menatap istrinya lekat-lekat, nanar. Gadis itu masih terlalu belia. Baru saja mekar. Ini bukan persekutuan yang mudah, tapi ia sudah memutuskan untuk mencintainya. Sebentar kemudian ia pun berkata,
“Kamu kaget melihat semua ubanku? Percayalah! Hanya kebaikan yang kamu temui di sini.”

Itulah kalimat pertama Utsman bin ‘Affan ketika menyambut istri terakhirnya dari Syam, Naila namanya. Selanjutnya adalah bukti.
Sebab cinta adalah kata lain dari memberi, sebab memberi adalah pekerjaan, sebab pekerjaan cinta adalah dalam siklus memperhatikan, menumbuhkan, merawat dan melindungi itu berat. Sebab pekerjaan berat itu harus ditunaikan dalam waktu lama. Sebab pekerjaan berat dalam waktu lama itu hanya mungkin dilakukan oleh mereka yang memiliki kepribadian kuat dan tangguh. Maka setiap orang hendaklah berhati-hati saat ia mengatakan, “Aku mencintaimu” kepada siapa pun!! Sebab itu adalah keputusan besar, ada taruhan kepribadian di situ.
Aku mencintaimu, adalah ungkapan lain dari “Aku ingin memberimu sesuatu”. yang terakhir ini juga adalah sebuah ungkapan lain dari;
“Aku akan memperhatikan dirimu dan semua situasimu untuk mengetahui apa yang kamu butuhkan untuk tumbuh menjadi lebih baik dan bahagia….”
“Aku akan bekerja keras untuk memfasilitasi dirimu agar bisa tumbuh semaksimal mungkin….”
“Aku akan merawatmu dengan segenap kasih sayangku untuk proses pertumbuhan dirimu melalui kebajikan harian yang akan kulakukan padamu….”
“Aku juga akan melindungi dirimu dari segala sesuatu yang dapat merusak dirimu….”
Dan proses pertumbuhan itu taruhannya adalah kepercayaan orang yang kita cintai terhadap integritas kepribadian kita. Sekali kamu mengatakan kepada seseorang, “Aku mencintaimu”, kamu harus membuktikan ucapan itu. Itu adalah deklarasi jiwa, bukan saja tentang rasa suka dan ketertarikan, tapi terutama tentang kesiapan dan kemampuan memberi, kesiapan dan kemampuan berkorban, kesiapan dan kemampuan melakukan pekerjaan.
Cinta itu memperhatikan, menumbuhkan, merawat dan melindungi. Sekali deklarasi cinta tidak terbukti, kepercayaan akan hilang dan lenyap.
Tidak ada cinta tanpa kepercayaan. Begitulah bersama waktu suami atau istri akan kehilangan kepercayaan kepada pasangannya, anak kehilangan kepercayaan kepada orang tuanya, sahabat kehilangan kepercayaan kepada sahabatnya, atau rakyat kehilangan kepercayaan kepada pemimpinnya. Semua dalam satu situasi, yaitu Cinta yang tidak terbukti. Ini menjelaskan, mengapa cinta yang terasa begitu panas membara di awal hubungan lantas jadi redup dan padam pada tahun kedua, ketiga, keempat dan seterusnya.
Dan tiba-tiba saja perkawinan bubar, persahabatan berakhir, keluarga berantakan, dan pemimpin jatuh karena tidak dipercaya rakyatnya.
Jalan hidup kita biasanya tidak linear, tidak juga seterusnya pendakian atau pun penurunan. Karena itu, konteks di mana pekerjaan-pekerjaan cinta dilakukan tidak selalu kondusif secara emosional. Tapi di situlah tantangannya yang membuktikan ketulusan di tengah situasi yang sulit. Di situ konsistensi teruji, di situ juga integritas terbukti. Sebab mereka yang bisa mengejawantahkan cinta di tengah situasi yang sulit, jauh lebih bisa membuktikannya dalam waktu longgar. Mereka yang dicintai dengan cara begitu, biasanya mengatakan bahwa hati dan jiwanya penuh seluruh. Bahagia sebahagia-bahagianya, puas sepuas-puasnya. Sampai tak ada tempat bagi yang lain, bahkan setelah sang pecinta mati, begitulah Naila.
Utsman telah memenuhi seluruh jiwanya dengan cinta, maka Naila memutuskan untuk tidak menikah lagi setelah suaminya terbunuh. Ia bahkan merusak wajahnya untuk semua pelamarnya, tak ada yang dapat mencintai sehebat lelaki tua itu.
Subhaanallaah….

Sumber:
Materi Seminar Menjelang Pernikahan
Gedung PUSKI Kota Sukabumi
2010 
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !


free website hit counter
English French German Spain Italian Japanese Korean Arabic
SILAKAN DI TERJEMAHKAN DI SINI
 
INFO SS : Semua isi blog ini hanya boleh dipublikasikan untuk kebaikan bersama. Silakan download atau copas yang sahabat perlukan.
Blog Design by Amirul Mu'minin Published by SALAM SEMANGAT
"Andaikan tak ada cinta yang menggores kalbu, tak mungkin engkau mencucurkan air matamu. Meratapi puing-puing kenangan masa lalu berjaga mengenang pohon ban dan gunung yang kau rindu. Bagaimana kau dapat mengingkari cinta sedangkan saksi adil telah menyaksikannya? Berupa deraian air mata dan jatuh sakit amat sengsara". (burdah)