Headlines News :
Home » , » Teks Sholawat Al Muqtashidah - Ya Hamamal Madinah

Teks Sholawat Al Muqtashidah - Ya Hamamal Madinah

Written By salam semangat on Tuesday 22 April 2014 | 4/22/2014

Alhamdulillah kami masih diberi kesempatan untuk berjumpa kembali melalui media blog sederhana ini. Di tanggal 27 Januari kemarin lewat FB Salam Semangat, ada yang pesen teks "Ya Hamamal Madinah" dari Al Muqtashidah yang baru, dilantunkan oleh kang Ridwan Ashfie. Nah, maaf baru kali ini kami bisa postinga teksnya, karena banyak kesulitan dalam penulisan teks, dari huruf latin ke khot arabic. Karena kalau gak teliti, bisa salah nulis dan otomatis akan merubah artinya. Tapi, tetep kami pun gak luput dari kesalahan penulisan, jadi mohon dikoreksi lagi ya...
Teks dengan file gambar JPG
Teks di atas berupa gambar yang kami kreasikan sendiri, nah, gmana komentarnya??? Kalau kurang jelas atau pengen berkreasi sendiri, boleh lah kami kasih teks yang bisa dicopy. Ntar kita tukeran ya...hehehehe,,,

سَــــــــلِّمْ عَلَى نَبِينَــــــا
يَـــــاحَمَـــــامَ المَـــــدِينَةْ
بِـــــــدِّى طَهَ نَبِينَـــــــا
وَأَنَـامَـالِى وَمَـالِ العَبَادْ
عَلَى أَصوَاتِ التَّكبِــــيرْ
أَصْبَحَنَا فِى مَكَّةْ نَصِيرْ
مِنْ فَرْحَتْنَـا كِدنَا نَطِيْر
لَمَّــا شَاهَدْنَـــــا الأَنْوَارْ
غَنَّانــَـــا صَوْتُ الحَمَـامْ
جُزْنَا مِنْ بَابِ السَّلاَمْ
قُمْنَـا نُصَـــــلِّى مِنْ بَكِّيرْ
بَيْنَ زَمــــزَمْ وَالمَقَــــــامْ
وَالوُقُــــوفَ بِعَرَفَـــــاتْ
مَـا أُحَيلَى التَّلْبِيَّـــــاتْ
مِصْبَــــــاحُ الدُّنيَـا المُنِيرْ
وَالهَـنَـــــا وَالمَسَــــرَّاتْ

Silakan di copy-paste ya... Semoga bermanfaat bagi semuanya.

Download album MP3 :
SALAM SEMANGAT


Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !


free website hit counter
English French German Spain Italian Japanese Korean Arabic
SILAKAN DI TERJEMAHKAN DI SINI
 
INFO SS : Semua isi blog ini hanya boleh dipublikasikan untuk kebaikan bersama. Silakan download atau copas yang sahabat perlukan.
Blog Design by Amirul Mu'minin Published by SALAM SEMANGAT
"Andaikan tak ada cinta yang menggores kalbu, tak mungkin engkau mencucurkan air matamu. Meratapi puing-puing kenangan masa lalu berjaga mengenang pohon ban dan gunung yang kau rindu. Bagaimana kau dapat mengingkari cinta sedangkan saksi adil telah menyaksikannya? Berupa deraian air mata dan jatuh sakit amat sengsara". (burdah)