Headlines News :
Home » , , , , » Teks Qasidah Burdah (bagian IV)

Teks Qasidah Burdah (bagian IV)

Written By salam semangat on Tuesday 18 July 2017 | 7/18/2017

الفصل الرابع : في مولده عليه الصلاة والسلام
Bagian ke-IV: Kelahiran Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wasallam

أَبَانَ مَوْلِدُهُ عَنْ طِيْـــــبِ عُنْصُرِهِ         ۞     يَا طِيْـــبَ مُبْتَدَإٍ مِنْهُ وَمُخْتَتَمِ
Kelahiran sang nabi menampakkan kesucian diri
Alangkah indah permulaannya, juga indah penghabisannya

يَوْمٌ تَفَرَّسَ فِيْـــــــــــهِ الفُرْسُ أَنّهُمُ        ۞     قَدْ أُنْذِرُوا بِحُلُولِ الْبُؤْسِ وَالنّقَمِ
Hari kelahiran Rosululloh saat ada firasat bangsa persia
Bahwa ada peringatan kepada mereka datangnya bencana dan siksa

وَبَاتَ إِيْوَانُ كِسْرٰى وَهُوَ مُنْصَدِعٌ      ۞     شَمْلِ أَصْحَابِ كِسْرٰى غَيْرَ مُلْتَئِمِ
Saat menjelang malam tiba istana kisra hancur terbelah
Sebagaimana kumpulan sahabat kisra tiada menyatu terpecah belah

وَالنّارُ خَامِدَةُ الْأَنْفَاسِ مِنْ أَسَفٍ      ۞     عَلَيْهِ وَالنَّهْرُ سَاهِيْ العَيْنَ مِنْ سَدَمِ
Api sesembahan padam karena duka yang mencekam
Sungai eufrat tak mengalir, muram karena susah yang amat dalam

وَسَآءَ سَاوَةَ أَنْ غَاضَتْ بُحَيْرَتُهَا       ۞     وَرُدَّ وَارِدُهَا بِالغَيْظِ حِيْنَ ظَمِيْ
Penduduk negeri sawah resah duka saat danaunya kering keronta
Pengambil air kembali dengan tangan hampa kecewa ketika terjerat rasa dahaga

كَأَنَّ بِالنّارِ مَا بِالْمَـــــآءِ مِنْ بَلَلٍ        ۞     حُزْنًا وَبِالمَآءِ مَا بِالنّارِ مِنْ ضَرَمِ
Seakan akan pada api nan membara terdapat cairan air karena duka
Dan pada air nan sejuk segar  api yang membakar

وَالْجِنُّ تَهْتِفُ وَالْأَنْوَارُ سَاطِعُـــــــــةٌ      ۞     وَالْحَقُّ يَظْهَرُ مِنْ مَّعْنًى وَمِنْ كَلِــــمِ
Para jin menjerit, suara cahaya membumbung ke angkasa
Kebenaran tampak nyata dari makna maupun kata

عَمُوْا وَصَمُّوا فَإِعْلَانُ الْبَشَائِرِ لَمْ      ۞     تُسْمَعْ وَبَــــــارِقَةُ اْلِإنْذَارِ لَمْ تُشَمِ
Mereka buta dan tuli tak dengar hingga kabar gembira tiada didengar
Begitu juga kilatan peringatan sama sekali tak terhiraukan

مِنْ بَعْدِ مَا أَخْبَرَ الْأَقْوَامَ كَاهِنُهُمْ     ۞     بِأَنّ دِيْنَهُمُ الْمُعَوَّجُ لَمْ يَقُـــــــمِ
Para rahib mereka telah kabarkan berita
Bahwa agama mereka melenceng, dan tak kan bertahan lama

وَبَعْدَمَا عَايَنُوْا فِيْ الْأُفُقِ مِنْ شُهُبٍ   ۞     مُنْقَضَّةٍ وَّفْقَ مَا فِيْ الْأَرْضِ مِنْ صَنَمِ
Setelah mereka menyaksikan bintang – bintang di ufuk berjatuhan
Bersamaan di bumi ada kejadian berhala- berhala runtuh bergelimpangan

حَتَّى غَدَا عَنْ طَرِيقِ الْوَحْيِ مُنْهَزِمٍ     ۞     مِنَ الشَّيَاطِيْنَ يَقْفُ إِثْرَ مُنْهَزِمِ
Hingga lenyap syetan berlari terbirit-birit dari pintu langit jalan wahyu ilahi
Mereka lari mengikuti syetan nan berlari tak henti

كَأَنَّهُمْ هَرَبًا أَبْطَالُ أَبْرَهَـــــــــــــــــــــةٍ          ۞     أَوْ عَسْكَرٌ بِالَحَصٰى مِنْ رَاحَتَيْهِ رُمِيْ
Mereka berlarian laksana lasykar Raja Abrahah
Atau bak pasukan yang dihujani kerikil oleh tangan Rasul

نَبْذًا بِهِ بَعْدَ تَسْبِيحٍ بِبَطْنِهِمَا ۞     نَبْذَ الْمُسَبِّحِ مِنْ أَحْشَآءِ مُلْتَقِمِ
Batu yang nabi lemparkan, setelah bertasbih dalam genggaman
Bak terlemparnya nabi yunus dari perut ikan paus
Gambar terkait
ulinuhaasnawi.blogspot.co.id
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !


free website hit counter
English French German Spain Italian Japanese Korean Arabic
SILAKAN DI TERJEMAHKAN DI SINI
 
INFO SS : Semua isi blog ini hanya boleh dipublikasikan untuk kebaikan bersama. Silakan download atau copas yang sahabat perlukan.
Blog Design by Amirul Mu'minin Published by SALAM SEMANGAT
"Andaikan tak ada cinta yang menggores kalbu, tak mungkin engkau mencucurkan air matamu. Meratapi puing-puing kenangan masa lalu berjaga mengenang pohon ban dan gunung yang kau rindu. Bagaimana kau dapat mengingkari cinta sedangkan saksi adil telah menyaksikannya? Berupa deraian air mata dan jatuh sakit amat sengsara". (burdah)