Berikut ini di antara puisi-puisi yang kemarin ditampilkan dalam acara Kreasi Seni santri al Khairiyah Cisaat Sukabumi, tanggal 7 Agustus 2012 M / 19 Ramadhan 1433 H:
Puisi Pertama:
BERSAMA
Kita merasakan tangan yang saling menggenggam
Tanpa tahu siapa yang menggenggam siapa
Keduanya saling berkelindan mengayun
Mengikuti nafas langkah kaki
Hingga kita sama-sama lupa
Rasanya berjalan tanpa bersama
Puisi Kedua:
JANGAN PERNAH MELUPAKAN
Jangan pernah menyesal
Karena pernah mengenalku
Aku telah menciptakan hari yang ajaib bagimu
Kenang aku dalam langkah yang ceriah
Jangan pernah melupakan
Bahwa kita pernah bersenda tawa
Mengukir kisah menakjubkan
Setelah lelah melepas kerja
Bagiku kamu adalah keindahan
Bagimu aku adalah kehebatan
Kita selalu hanyut dalam pujian
Terhanyut mimpi yang kelak harus terjadi
Kamu pergi dengan langkah haru
Dan akan bertemu lagi entah kapan
Bungkus pengalaman yang kita kenal
Menceritakannya kembali
Waktu kita bertemu lagi
Sayonara...
Kawan yang tidak pernah menjadi kawan
Kekasih yang tidak pernah menjadi kekasih
Sampai jumpa dengan cerita yang lebih indah
Di kemudian hari.....
Puisi Ketiga:
PISAH DALAM SATU WADAH
Hari masih pagi
Ketika kusadari sekat pemisah
Dalam sebuah gedung yang megah
Penuh pernak-pernik istana
Namun itu bagi mereka
Baru saja burung berkicau di atas ranting
Membangunkan aku dari tidur panjangku
Aku bukanlah merak yang mempunyai bulu indah
Aku juga bukan peri cantik
Aku hanya kurcaci kecil dalam wadah
Ingin rasanya kuhancurkan sekat itu
Karena rasa ketidak adilan
Tapi sayang, glamour hidup di dalamnya
Membuat aku teriris mundur
Betapa terbatas gerakku saat itu
Karena sekat istana raja
Aku juga bukan siapa-siapa
Hanya seperti ranting kering
Di sebuah pohon yang rindang
Sahabat........
Dulu...........
Kususuri setiap keluhku denganmu
Setiap tawa, canda dan air mata
Kulabuhkan di pelukmu
Kurindukan hadirmu kembali
Di sini.......
Di antara asa dan harapan
Antara mimpi dan kenyataan
Dalam perihnya hidup
Yang kini kujalani...
Kuingin kau ada di sini untukku
Tapi...........
Angan tinggallah angan
Kau telah pergi ke dunia yang tak sama denganku
menyentuh banget puisinya,,,,
ReplyDeleteMenyentuh apanya mbak Eviiii
ReplyDelete