Headlines News :

PERSAHABATAN INI . . .

Written By salam semangat on Tuesday 2 April 2013 | 4/02/2013

Sahabat by: Salam SemangatUKHUWWAH INI


Akankah kekal di pucuk nestapa

Akan kata tajam berbau

Atau mungkin diri ini terlalu hina

Tuk dicintai dan dihargai

Tapi mengapa selalu begini sakit

Sesakit kucing terluka atau bahkan lebih

Aku tak kuasa ya Robb...

Memendam ini semua...sakit yang sangat

Bukan apa-apa memang begitu

Karena sekali dan berulang lagi

Kukatakan dengan yakin

Aku tidaklah pantas tuk dihargai

Namun apakah ini adil??

Bahwa setiap insan ingin dicint

Bahwa diri ini sangat bodoh dan hina

Terlontar ke jurang angkara murka

Terjatuh pada jurang neraka

Sekali lagi apakah ini adil ya Robb...

Engkau memanglah Maha segalanya

Maka izinkan hamba memohon pada Mu

Hanya rahmat Engkaulah yang menyerta

Pada kapan dan di mana hamba terluka

Terluka dan merana

Menangis dalam kehampaan dan ketidakpastian...

Bangunlah wahai kawan


Bangunlah jiwamu yang lembek


Hilanglah lemah yang menghimpit


Yakinlah bahwa Sang Kholiq


Forever with you in time


Bangunlah jiwamu pada landasan kokoh


Dasar kebenaran dan tiang keikhlasan


Tembok kejujuran dan keperkasaan


Tiangmu adalah iman taqwa pada Robb mu


Jangan menangis pada batu


Karena itu hina dan nista


Lihatlah mawar... ia teguh


Habis gugur mekarlah yang lebih cantik


Sekali lagi jangan menangisi nasib


Karena itu takdir Ilahi


Di tanganmu berada keperkasaan


@Soekabumi_Robi’ul Akhir

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !


free website hit counter
English French German Spain Italian Japanese Korean Arabic
SILAKAN DI TERJEMAHKAN DI SINI
 
INFO SS : Semua isi blog ini hanya boleh dipublikasikan untuk kebaikan bersama. Silakan download atau copas yang sahabat perlukan.
Blog Design by Amirul Mu'minin Published by SALAM SEMANGAT
"Andaikan tak ada cinta yang menggores kalbu, tak mungkin engkau mencucurkan air matamu. Meratapi puing-puing kenangan masa lalu berjaga mengenang pohon ban dan gunung yang kau rindu. Bagaimana kau dapat mengingkari cinta sedangkan saksi adil telah menyaksikannya? Berupa deraian air mata dan jatuh sakit amat sengsara". (burdah)